Jual Pelet Kayu/ Jual Wood Pellet – Kami menjual pelet kayu atau wood pellet murah berkualitas. Bukan hanya wood pellet saja, kami juga menjual alat burnernya. Kami memiliki kapasitas 350 ton /bulan siap sedia mensuplai kebutuhan wood pellet Anda.
***Informasi lebih lanjut hubungi (TLP/SMS/WA) 085780391203, Pin BBM 5B8D8D36***
Harga Pelet Kayu (Wood Pellet)
- Harga per kg Rp. 1.800 *belum termasuk ongkir
- Minimal Order 8000 kg/ 8 ton
- Pengiriman menggunakan truk frangko *JaBoTaBek
Sedia Alat Burner
- Untuk kapasitas 70 kg, harga Rp. 55 Juta.
- Untuk kapasitas 80 kg, harga Rp. 85 Juta.
Apa Itu Pelet Kayu (Wood Pellet)?
Pelet kayu merupakan hasil pengolahan dari limbah kayu atau kayu bulat menjadi serbuk yang dipadatkan sehingga berbentuk silindris. Ukuran diameternya 6-10 mm dan panjangnya 1-3 cm dengan kepadatan rata-rata 650 kg/m3 atau 1,5 m3/ton.
Pelet kayu banyak dipakai di Amerika dan Eropa sebagai sumber energi untuk pemanas ruangan pada musim dingin dan energi penghasil listrik (carbon for electricity), serta sebagai sumber energi di rumah tangga untuk keperluan memasak. Pelet kayu dapat menghasilkan rasio panas yang relatif tinggi antara output dan input-nya (19:1 hingga 20:1) dan energi sekitar 4,7kWh/kg.
***Informasi lebih lanjut hubungi (TLP/SMS/WA) 085780391203, Pin BBM 5B8D8D36***
Apa Kegunaan Pelet Kayu (Wood Pellet)?

pelet kayu murah berkualitas
Pelet kayu dapat dijadikan sebagai bahan bakar andalan untuk beragam keperluan seperti penghangat ruangan, kebutuhan bahan bakar industri hingga usaha pengeringan pada jasa laundry. Sebagai penghangat ruangan, terutama di negara yang mengalami musim dingin seperti Jepang, Korea Selatan dan Tiongkok. Ketiganya di Benua Asia. Di luar itu negara-negara Uni Eropa juga sangat membutuhkan pasokan pelet kayu.
Sejatinya negara dengan 4 musim tersebut juga memproduksi bahan bakar pelet kayu untuk kebutuhan sendiri. Namun, sumber bahan baku berupa tanaman yang tumbuh di negara-negara tersebut lebih lambat tumbuh ketimbang tanaman yang ditanam di negara tropis yang berlimpah cahaya matahari. Selisih waktu untuk mencapai ukuran tanaman yang sama bisa mencapai tahunan.
Korea Selatan adalah salah satu contoh negara yang kini tengah berusaha mencari pasokan bahan baku hingga ke Indonesia. Di negara produsen pelet kayu lainnya seperti Vietnam, Kamboja, dan Malaysia, pengusaha Korea harus bersaing dengan pengusaha dari negara 4 musim lainnya dalam menjamin ketersediaan sumber bahan baku.
Pemerintah Korea Selatan sejak 2012 mencanangkan pemakaian sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi minimal 2%. Mereka menargetkan penggunaan energi biomassa mencapai 10% pada 2022. Dari jumlah itu diperkirakan sebanyak 60% adalah pelet bahan bakar.
Berdasarkan data IEA Bioenergy Task 40, Global Wood Pellet Industry Market and Trade Study pada 2011, saat ini produksi pelet kayu dunia mendekati 20-juta ton dengan kemampuan produksi nyaris setara. Namun pada 2020 dengan produksi sama, jumlah kebutuhan melambung hingga 80-juta ton.
Kelebihan Pelet Kayu (Wood Pellet)
Penggunaan pelet kayu sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan dengan minyak tanah dan gas. Emisi CO2 dari pelet kayu sekitar sepuluh kali lebih rendah dibandingkan dengan batu bara dan bahan bakar minyak, serta delapan kali lebih rendah daripada gas.
Selain emisi CO2 yang dikeluarkan dari hasil pembakarannya rendah, juga berasal dari bahan baku terbarukan yang bersifat carbon neutral. Pelet kayu dapat disebut sebagai carbon neutral karena dianggap tidak menambah emisi CO2 ke atmosfer. Semasa pertumbuhan, pohon ini telah menyerap CO2 dengan jumlah yang diserap dapat lebih besar daripada yang dilepaskan, bahkan bisa menjadi karbon negatif.